Walapun sebagian penjual angkringan di Ponorogo adalah para pendatang, namun hal ini bukan menjadi masalah buat para angkringers.
Angkringan yang berderet di trotoar jalan raya di pinggir jalan tiap sehabis maghrib menjual dagangan yang hampir serupa yaitu kopi, teh dan gorengan.
Kopi dan makanan lainnya selalu setia menenmani saat aku ngangkring bersama bolo-bolo kurawa. Begadang bersama bolo-bolo kurawa dengan ditemani segelas kopi + rokok 76 yang mantap.Inilah salah satu ciri khas kutho-ku.
Sayang, aku sudah lama ndak menikmati masa-masa ngangkring lagi. Mudah-mudahan kabar angkringan tetep ada keberadaannya.
Orang Jawa???
Siapa
yang ndak tahu dengan yang namanya angkringan. Tidak susah mencari
yang namanya angkring. apalagi kalo kita berkunjung ke Jogja Ato Solo.
pasti mudah sekali mendapatkannya. apalagi kalo kita mencarinya malam
hari. tidak lepas juga dengan daerah Ponorogo. hampir di sepanjang
Jalan raya di ponorogo pasti ada yang namanya angkringan ini.
Liat saja di Jl. Uriep Sumoharjo, Ahmad
Dahlan, Soekarno Hatta, Apalagi di kawasan jalan baru ponorogo. pasti
berjajar angkringan ada di sana. mungkin kadang orang masih awam .
Sebernarnya yang dijual itu apa saja????
Menu utama warung yang dikenal dengan sebutan HIK (Hidangan Istimewa
Kampung) ini tak lain adalah nasi kucing yakni sekepal nasi putih
dengan lauk sambal dan sedikit bandeng atau oseng tempe yang dibungkus
daun pisang berlapis koran bekas.
Meski terbilang seadanya, namun nasi kucing begitu digemari masyarakat
dari berbagai lapisan. menurut saya hidangan nasi kucing murah meriah.
“Kandungan gizi sih nggak penting-penting amat, karena yang penting
murah dan terjangkau di kantong,” hahhaha
Di angkringan tidak saja menyajikan nasi
kucing yang rata - rata harganya 1.000 rupiah tapi juga ada banyak
jajanan yang dijual. ada tahu isi, tempe goreng, tempe dan tahu bacem ,
ceker , dll. dan yang lebih menyenangakan lagi semuanya bisa dibakar.
wuih jadi lebih mantap rasanya…………
Bukan saja harganya yang murah tetapi di
angkringan banyak sekali hal yang akan menjadi bahan pelajaran bagi
kita semua yang selalu berkecimpung dengan angkringan. Pertama. kita dilatih dengan sikap kejujuran.
Di angkringan tidak ada yang namanya makanan
ato jajan diambilkan oleh si penjual tetapi yang mengambil adalah
konsumen sendri, sehingga disini kita dilatih kejujuran,,,yang disana
kita dilatih sikap Kekeluargaan. Angkringan yang identik
dengan tempat orang - orang kelas menengah ke bawah. tetapi di
angkringan banyak juga yang bejabat ato golongan orang - orang berduit
sehingga kita disana tidak memandang yang namanya perbedaan SARA.
Kalau sore pagi atau siang saya biasanya
berkunjung ke timur GOR Jln.Pramuka,selain kopi ada juga es degan dan
minuman dingin lainya.
Sebenarnya apa tho yang menjadi bahan pembicaraan ketika di angkringan???
Mulai dari kegiatan pribadi, cewek, sekolah, kampus dan tidak jarang bahan politik menjadi bahan pembicaraan di angkringan.
Yang sekiranya belum pernah ke angkring,,ayo
kesana..tempatnya enak, makanannya juga top markotop, murah..dan yang
pastinya suasana kekeluargaan akan selalu melekat di angkringan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar