Sejak tahun 80 an tersebut bapak
Tukri mulai terjun langsung menekuni usaha sate ayam ini. Dan nama sate ayam
Ponorogo Tukri Sobikun mulai dipakai sebagai nama merek dagang jualan sate ayam
Ponorogo. Dalam menjalankan usaha ini dari hari ke hari semakin
meningkat, walau tempat usaha ini masih menempati emperan toko di dekat pasar
Legi Ponorogo tapi pelanggannya sangat banyak. Dan semua orang makin mengenal
tempat dan nama sate ayam Ponorogo Tukri Sobikun. Dan masyarakat kota Ponorogo
hingga kota sekitar makin mengenal sate ayam Ponorogo dan sejak saat itu sate
ayam mulai menjadi makanan khas kota Ponorogo. Ponorogo sudah mempunyai kuliner
khas yang beda dengan daerah lain. Pada waktu itu karena tempat usaha yang
hanya di emper toko atau di pingir trotoar dan pembeli yang makin ramai maka
sekitar tahun 1991 bapak Tukri mulai membuka warung kecil-kecilan dirumah. Dia
memulai melayani pembeli dirumah, baik itu berupa pesanan ataupun makan di
warung. Warung disini bukalah seperti rumah makan tapi hanya sebuah garasi
mobil yang dirubah menjadi warung seadanya. Dikarenakan makin lama makin ramai
orang yang membeli sate di rumah dan pesanan yang banyak maka sekitar tahun
1993 bapak Tukri mulai menutup jualannya yang di dekat pasar legi, dan mulai
fokus jualan dirumah. Dan hingga saat ini usaha jualan sate tersebut
diajalankan di rumah makan H. Tukri sobikun.Pada tahun 2001 bapak Tukri pergi
haji berserta istrinya, dan sejak pulang haji rumah makan ini sekarang bernama rumah
makan Sate Ayam H. Tukri Sobikun. Warungnnya dulu yang seukuran garasi
mobil kini sudah berubah menjadi rumah makan yang besar yang bisa menampung
puluhan orang. Dan yang membuat pelanggan sate ayam ini tetap setia adalah cita
rasa sate ayam yang tidak berubah dari sejak jaman dulu. Dan disini juga tidak
memakai bumbu pabrikan, atau penyedap rasa. semua masih alami, bumbu-bumbunya
masih sama sejak dulu sampai kini. Karena itu yang datang untuk menikmati
kuliner sate ayam ini pasti akan senang, hal ini bisa dilihat dari
pembeli yang datang setiap hari. Malah jika hari libur bisa dipastikan pembeli
dari luar kota yang akan mendominasi.
Dan pada tanggal 31 maret tahun 2010 terjadi kejadian yang sangat hebat karena rumah makan H.Tukri Sobikun kedatangan bapak Presiden Susilo Bambang Yudoyono. Bapak SBY makan malam di rumah makan tersebut. Rumah makan yang letaknya di sebuah gang yang terkenal dengan nama GANG SATE tersebut kedatangan bapak SBY. Mulai saat itu banyak penggemar kuliner yang jika tanya lokasi sate ayam Ponorogo H. Tukri Sobikun sering di tambahi sate yang pernah didatangi bapak presiden.
Dan pada tanggal 31 maret tahun 2010 terjadi kejadian yang sangat hebat karena rumah makan H.Tukri Sobikun kedatangan bapak Presiden Susilo Bambang Yudoyono. Bapak SBY makan malam di rumah makan tersebut. Rumah makan yang letaknya di sebuah gang yang terkenal dengan nama GANG SATE tersebut kedatangan bapak SBY. Mulai saat itu banyak penggemar kuliner yang jika tanya lokasi sate ayam Ponorogo H. Tukri Sobikun sering di tambahi sate yang pernah didatangi bapak presiden.
Lokasi dan cabang sate ayam Tukri Sobikun
Sate ayam H. Tukri Sobikun berlokasi di jalan Lawu gang I no 43 k dengan no telepon (0352)- 482362. ini adalah pusatnya. dan mempunyai cabang antara lain :
1. Di jalan Soekarno Hatta sebelah selatan jembatan Jarakan Ponorogo dengan nama Sate Ayam H. Tukri Sobikun (pak Bowo) no telp 0352-482413
2. Di Madiun 1 : di jalan S. Parman no 48 depan Carefour. no hp 08125981436 / 0352-752125
3. Di Madiun 2 : di jalan Trunojoyo no 114 sebelah selatan pasar Sleko no hp 08125981436 / 0352-752125
Sate ayam H. Tukri Sobikun berlokasi di jalan Lawu gang I no 43 k dengan no telepon (0352)- 482362. ini adalah pusatnya. dan mempunyai cabang antara lain :
1. Di jalan Soekarno Hatta sebelah selatan jembatan Jarakan Ponorogo dengan nama Sate Ayam H. Tukri Sobikun (pak Bowo) no telp 0352-482413
2. Di Madiun 1 : di jalan S. Parman no 48 depan Carefour. no hp 08125981436 / 0352-752125
3. Di Madiun 2 : di jalan Trunojoyo no 114 sebelah selatan pasar Sleko no hp 08125981436 / 0352-752125
Tidak ada komentar:
Posting Komentar